219 research outputs found

    Developing Studentsā€™ Character Through Mathematics Teaching And Learning

    Get PDF
    The National Education System mandates that the national education serves to develop and shape the character and civilization of the nation. This confirms the quality of Indonesia's human to be developed by each educational unit. This normative national education goals need to be elaborated and implemented in the teaching and learning process, including mathematics teaching and learning. Mathematics teaching and learning should be well designed so that it can be used as a tool in developing positive character of students. Through the mathematics teaching and learning, implicitly or explicitly, can be developed variety of positive characteristics, such as critical thinking skills, logical thinking skills, analytical thinking skills, or meticulous. Such mathematics teaching and learning needs to be done consistently so will lead to habituation to the students that if beyond a certain limit, it belongs to the students' habits and entrenched in him. Key words: mathematics teaching and learning, characte

    Pembelajaran Kolaboratif

    Get PDF
    Pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang menempatkan siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat beberapa karakteristik pembelajaran kolaboratif, yaitu: (1) ketergantungan positif, (2) adanya interaksi (tatap muka), (3) pertanggungjawaban individu dan kelompok, (4) pengembangan keterampilan interpersonal (5) pembentukan kelompok yang heterogen, (6) berbagi pengetahuan antara guru dan siswa, (7) berbagi otoritas atau peran antara guru dan siswa, dan (8) guru sebagai mediator. Pembelajaran kolaboratif sesuai dengan paham konstrutivisme. Menurut paham konstruktivisme, pengetahuan tidak dapat ditransfer dari guru ke siswa, melainkan harus dikonstruksi sendiri secara aktif oleh siswa. Siswa mengkonstruksi pengetahuannya dengan cara menguji ide-ide dan pengalaman-pengalamannya sendiri, menerapkannya ke dalam situasi baru, dan mengintegrasikan pengetahuan baru yang diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Pengetahuan dikonstruksi secara aktif oleh siswa, baik secara individual maupun dalam konteks sosial. Dalam konstruksi pengetahuan ini, fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan atau kerjasama antarindividu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap oleh individu. Dalam hal ini, pembelajaran kolaboratif demikian penting diimplementasikan guna membantu siswa mengkonstruksi pemahamannya. Melalui pembelajaran kolaboratif, siswa dapat saling memberikan bantuan dengan jalan pembimbingan intelektual yang memungkinkannya dapat mengerjakan tugas-tugas yang lebih kompleks. Hal ini akan sulit tercapai apabila dilakukan siswa secara individual. Kata kunci: konstruktivisme, kolaborati

    Mengembangkan Soal Terbuka (Open-Ended Problem) dalam Pembelajaran Matematika

    Get PDF
    Penggunaan soal terbuka (open-ended problem) telah menjadi kecenderungan dalam pembelajaran matematika saat ini. Pembelajaran matematika yang memanfaatkan penggunaan soal terbuka memberikan peluang untuk lebih mengeksplorasi kemampuan berpikir siswa secara komprehensif. Penggunaan soal terbuka juga dapat mengakomodasi berbagai karakteristik siswa. Penggunaan soal terbuka perlu dibudayakan dalam pembelajaran matematika. Namun demikian, upaya ini sering terkendala oleh terbatasnya kemampuan guru dalam mengembangkan soal-soal terbuka. Tentu, keterbatasan ini perlu diatasi. Dalam tulisan ini akan dikemukakan beberapa strategi atau cara mengembangkan soal terbuka dalam pembelajaran matematika. Strategi-strategi tersebut di antaranya adalah mengubah soal tertutup menjadi soal terbuka, memberikan contoh yang memenuhi kondisi atau syarat tertentu, menentukan siapa yang benar, dan menyelesaikan soal dengan berbagai cara. Kata Kunci : soal terbuka (open-ended problem

    Menulis sebagai Strategi Belajar Matematika

    Get PDF
    Komunikasi yang baik antara guru dan siswa merupakan prasyarat mutlak bagi berhasilnya kegiatan pembelajaran. Salah satu bentuk komunikasi tersebut adalah melalui tulisan. Dalam pembelajaran, siswa dapat diminta untuk mengemukakan ide-ide mereka secara tertulis. Dengan menulis, pemikiran siswa yang masih mentah dan belum tertata akan lebih terkoordinasi secara lebih utuh. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa menulis dapat dipandang sebagai salah satu cara bagi siswa untuk belajar. Dengan kata lain, menulis dapat dipandang sebagai strategi belajar. Tulisan ini akan memaparkan bagaimana menulis menulis dapat dipandang sebagai strategi belajar matematika. Kata kunci: menulis, strategi belajar matematik

    Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Chassis Pemindah Tenaga Dengan Penggunaan Macromedia Flash Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Madinatul Ulum Baureno Bojonegoro

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI Program Keahlian TKR SMK Madinatul Ulum pada Mata pelajaran Chassis Pemindah Tenaga melalui penggunaan macromedia flash. Hipotesis penelitian tindakan ini adalah melalui penggunaan pembelajaran macromedia flash pada mata pelajaran chassis pemindah tenaga akan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI SMK Madinatul Ulum Baureno Bojonegoro. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR 1 di SMK Madinatul Ulum Baureno Bojonegoro yang berjumlah 42 siswa. Penelitian menggunakan 2 siklus.Aspek yang diteliti adalah hasil belajar siswa berupa evaluasi teori dan praktik sebagai indikator keberhasilan peningkatan prestasi belajar.Teknik analisi data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil kegiatan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan melalui penggunaan macromedia flash pada mata diklat chassis pemindah tenaga, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu melalui penggunaan macomedia flash terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran chassis pemindah tenaga di kelas XI TKR I SMK Madinatul Ulum Baureno Bojonegoro. Ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata kelas dari 6,98 pada siklus I dengan kategori kurang baik menjadi 7,78 pada siklus II dengan kategori tinggi. Hal ini berarti ketercapaian kompetensi kelas dari 42 siswa meningkat dari 68,75% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II dan sudah diatas indikator keberhasilan penelitian yaitu dengan pencapaian kompetensi kelas mencapai 70%.Dari hasil prestasi belajar tersebut diperkuat dengan hasil angket tanggapan siswa yang positif/setuju dengan pembelajaran melalui penggunaan macromedia flash yang mencapai 91,90% sudah diatas indikator yang ditentukan yaitu sebesar 70

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH RESIKO SYOK HIPOVOLEMIK PADA ANAK YANG MENGALAMI DHF DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

    Get PDF
    Pada DHF terjadi siklus pelana kuda yang membuat orang tua pasien terkecoh sehingga ketika anak berada dalam fase kritis orang tua tidak mengetahui. Karena itulah orang tua membawa ke rumah sakit disaat berada pada fase kritis. Tujuan penelitian ini adalah menanggulangi terjadinya syok hipovolemik. Studi kasus ini menggunakan metode pengumpulan data secara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian dilakukan pada dua klien yang mengalami resiko syok hypovolemik dengan diagnose DHF. meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi yang terdapat dalam asuhan keperawatan. Hasil dari tindakan keperawatan seperti memonitor tanda syok, memonitor tanda tanda vital dan pemberian terapi cairan yang terlaksana selama 3 hari perawatan di rumah sakit telah memberikan hasil yaitu kenaikan trombosit klien 2 lebih cepat dari klien 1. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah hasil perbandingan dari penelitian kedua klien adalah terjadi kesenjangan antara klien 1 dan klien 2, karena klien 2 lebih besar terkena syok hipovolemik. Duharapkan keluarga dan petugas kesehatan mampu mengerti siklus DHF agar klien tidak sampai terjadi syok hipovolemik

    Pengembangan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Matematika

    Get PDF

    MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

    Get PDF
    UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengamanatkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Rumusan ini menegaskan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Tujuan pendidikan nasional yang bersifat normatif ini harus dijabarkan, dieksplisitkan, dan diimplementasikan dalam praktik pembelajaran, termasuk pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika harus dirancang dengan baik sedemikian sehingga dapat digunakan sebagai wahana dalam membelajarkan karakter positif siswa. Melalui pembelajaran matematika, secara implisit maupun eksplisit, dapat dibelajarkan berbagai karakter positif, seperti kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, analitis, runtut, sistematis, dan konsisten dalam bersikap, bahkan untuk mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan. Pembelajaran yang demikian perlu dilakukan secara konsisten sehingga akan menimbulkan pembiasaan bagi siswa yang apabila melampaui batas tertentu, kebiasaan itu menjadi milik siswa dan membudaya dalam dirinya. Kata kunci: pembelajaran matematika, karakte

    Mengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pembelajaran Topik Pecahan

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kreatif menjadi penentu keberhasilan individu dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Berbeda dengan pandangan klasik yang memposisikan kemampuan berpikir kreatif sebagai kemampuan khusus yang hanya dimiliki oleh individu luar biasa dan tidak dapat dikembangkan, pandangan terkini menempatkan kemampuan ini sebagai kemampuan yang dapat dimiliki oleh setiap individu dan dapat dikembangkan melalui aktivitas pembelajaran, termasuk pembelajaran matematika. Bahkan, saat ini, pengembangan kemampuan berpikir kreatif telah menjadi kecenderungan pembelajaran matematika. Salah satu topik dalam matematika yang berpotensi sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif adalah topik pecahan. Potensi demikian dimiliki topik ini karena terdapat beragam representasi untuk menyajikan topik ini. Beragam representasi ini dapat menstimulasi kemampuan berpikir fleksibel siswa dalam mengkomunikasikan ideā€ide matematika terkait pecahan. Sedangkan kemampuan berpikir fleksibel merupakan salah satu aspek berpikir kreatif. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Pecahan

    Membelajarkan Geometri Dengan Program Geogebra

    Get PDF
    • ā€¦
    corecore